Ada Dua Bayi Harimau di Pakistan Meninggal Dunia Karena Covid-19
Kebun binatang di Pakistan kerap jadi sasaran kritik aktivis pembela hak hewan, yang mengatakan ratusan satwa meninggal di dalam kandang karena kondisi hidup yang tidak layak.
"Dua harimau putih tewas di kebun binatang Lahore dan sekali lagi itu karena kegagalan manajemen dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah," kata aktivis dan pendiri JFK (Justice for Kiki) Animal Rescue and Shelter, Zulfishan Anushay.
"Harimau putih merupakan satwa yang sangat langka dan membutuhkan lingkungan serta habitat khusus agar dapat hidup sehat. Jika mereka terus ditempatkan di dalam kandang yang tidak higienis dan tidak dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan rutin, maka kita akan terus melihat insiden semacam ini," kata Anushay.
Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona jenis baru SARS-CoV-2. Sejauh ini, badan-badan kesehatan di dunia masih fokus menyelidiki dampak Covid-19 terhadap manusia, ia menambahkan.
Namun, menurut Anushay, dunia tidak dapat melupakan orang-orang yang bekerja di toko hewan, kebun binatang, dan tempat lainnya.
Saleem membantah tuduhan bahwa pengelola kebun binatang lalai. Ia pun mengundang para aktivis untuk memeriksa protokol kesehatan dan keamanan di kebun binatang.
Dua beruang coklat asal Pegunungan Himalaya pada Desember 2020 dipindahkan dari kebun binatang di Islamabad ke suaka margasatwa di Yordania.
Penyelamatan itu dilakukan beberapa minggu setelah seekor gajah, yang diberi nama Kaavan, dipindahkan ke suaka margasatwa di Kamboja. Pemindahan itu merupakan hasil dari aksi protes para aktivis, termasuk bintang pop Amerika Serikat Cher, yang berlangsung selama satu tahun.
Dua bayi harimau putih yang meninggal dunia di kebun binatang Lahore Zoo, Pakistan, bulan lalu, diyakini sempat terpapar Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News