China Serang Balik Amerika Serikat lewat Tudingan sebagai Sumber Covid-19

Kamis, 11 Februari 2021 – 15:30 WIB
China Serang Balik Amerika Serikat lewat Tudingan sebagai Sumber Covid-19 - JPNN.com Jatim
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin. Foto: ANTARA/HO-MFA/mii

jatim.jpnn.com, CHINA - China kini melancarkan serangan balik terhadap Amerika Serikat dengan Tudingan sebagai sumber penyebaran Covid-19.

Tudingan tersebut dilontarkan pemerintah China sebagai upaya balasan atas narasi Covid-19 sebagai alat politisasi berbagai negara termasuk Amerika Serikat.

"Kami berharap bahwa pihak AS, sebagaimana China, dapat menjunjung sikap yang terbuka dan transparan, serta dapat mengundang pakar WHO ke AS untuk melaksanakan penelitian dan inspeksi penelusuran asal muasal," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Rabu (10/2).

China berani melontarkan tudingan tersebut usai WHO menyampaikan penemuan penyelidikan Wuhan dalam konferensi pers pada Selasa (9/2).

WHO menyimpulkan bahwa virus penyebab Covid-19 bukan berasal dari laboratorium di Wuhan, dan bahwa kelelawar masih menjadi kemungkinan asal virus itu.

Pejabat Media di Gedung Putih, Jen Psaki, menyebut bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden tidak terlibat dalam rencana dan pelaksanaan dari penyelidikan WHO serta ingin menjalankan kajian independen atas penemuan badan itu dan data yang mendasarinya.

"AS memeriksa data WHO secara independen? Semestinya WHO yang mengkaji data AS," kata Hu Xijin, pemimpin redaksi Global Times, tabloid yang dijalankan oleh Surat Kabar People's Daily dari Partai Komunis China, dalam media sosial Weibo.

"Apakah kita semua salah dengar, atau memang juru bicara ini tak tahu malu?" kata dia menambahkan.

China kini melancarkan serangan balik terhadap Amerika Serikat dengan Tudingan sebagai sumber penyebaran Covid-19.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News