WHO Menduga Covid-19 Menyebar Lebih Awal Sebelum Terdeteksi di China

Kamis, 11 Februari 2021 – 11:30 WIB
WHO Menduga Covid-19 Menyebar Lebih Awal Sebelum Terdeteksi di China - JPNN.com Jatim
Marion Koopmans (kanan) dan Peter Ben Embarek (kiri) dalam jumpa pers hasil penyelidikan WHO mengenai asal-usul COVID-19 di Wuhan, Selasa (9/02/2021). (AP Photo: Ng Han Guan)

jatim.jpnn.com, CHINA - Pakar Virus WHO, Peter Ben Embarek, mengatakan bahwa penularan Covid-19 terjadi lebih lama sebelum terdeteksi di Wuhan, China.

Menurut Peter Embarek, tim WHO telah mengungkap informasi baru tetapi tidak mengubah gambaran mereka secara dramatis.

"Jalur yang mungkin dilalui dari hewan pembawa virus sampai ke pasar Huanan bisa memakan waktu yang sangat panjang dan berbelit-belit serta melibatkan pergerakan lintas perbatasan negara," katanya.

Ia menyebutkan upaya mengidentifikasi asal-usul virus corona menunjuk ke kelelawar sebagai hewan pembawa, tetapi kecil kemungkinannya hewan ini berada di Wuhan.

Tim WHO juga mencari sampel darah warga China yang dapat menunjukkan bahwa virus itu beredar lebih awal dari yang diperkirakan.

"Dalam upaya memahami gambaran mengenai awal penularan pada Desember 2019, kami melakukan pencarian yang sangat detail dan mendalam untuk kasus-kasus lain sebelumnya pada 2019," katanya.

"Dan kesimpulannya, kami tidak menemukan bukti adanya wabah besar yang mungkin terkait dengan COVID-19 sebelum Desember 2019 di Wuhan atau di tempat lainnya," jelas Peter Embarek lagi.

Sementara itu, Embarek juga memastikan bahwa penyebaran Covid-19 bukan berasal dari laboratorium virus di Wuhan China.

Pakar Virus WHO, Peter Ben Embarek, mengatakan bahwa penularan Covid-19 terjadi lebih lama sebelum terdeteksi di Wuhan, China.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News