Bupati Gresik Penggunaan Dana Desa untuk Penanganan COVID-19
jatim.jpnn.com, GRESIK - Bupati Gresik, Jawa Timur Fandi Akhmad Yani mendorong kepala desa di wilayahnya menggunakan dana desa dalam penanggulangan COVID-19. Tentunya disertai pertanggungjawaban yang jelas..
"Saya ingatkan kembali kepada para kepala desa yang masih di bawah delapan persen penggunaan dana desanya untuk penanggulangan COVID-19 agar lebih ditingkatkan," kata dia, Senin (26/7).
Dia mencontohkan dana desa itu bisa digunakan untuk membeli oxymeter atau alat pengukur kandungan oksigen.
Gus Yani, sapaan akrab bupati pun meminta kepala desa untuk mengoptimalkan posko COVID-19 dan puskesmas sebagai lokasi isolasi terpusat sebagaimana arahan Pemprov Jawa Timur.
"Optimalkan penggunaan posko di setiap wilayah eks wilayah kerja pembantu bupati karena sudah ada pengisian oksigen untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman)," tutur dia.
Dia juga meminta agar seluruh warga yang terpapar COVID-19 baik yang saat ini dirawat di rumah sakit maupun isoman agar benar-benar terdata dengan baik.
Bupati juga berharap di masa PPKM level 4, Gresik bisa mencapai kekebalan komunal dengan terus meningkatkan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah.
"Kami terus memperkuat tenaga kesehatan yang kini sudah mendapat tambahan 200 orang untuk membantu puskesmas," ujar Gus Yani. (antara/mcr13/jpnn)
Seluruh kepala desa di Gresik didorong menggunakan dana desa dalam penanggulangan COVID-19.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News