Begini Kesiapan Pemkab Gresik Tangani Warga Terdampak PPKM Darurat
jatim.jpnn.com, GRESIK - Pemkab Gresik, Jawa Timur mendirikan lima posko dan layanan konsultasi gratis selama 24 jam bagi masyarakat setempat yang terdampak PPKM darurat.
"Layanan dan posko itu merupakan hasil kerja sama dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gresik serta teman-teman dari Lembaga Amil Zakat (LAZ)," kata Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Jumat (16/7).
Gus Yani, sapaan akrab bupati menyatakan guna memperkuat mobilitas posko, Pemkab Gresik juga mengubah tiga mobil dinas untuk dijadikan ambulans.
Pemkab pun merekrut sukarelawan sosial, tenaga kesehatan (nakes), dan pemulasaran jenazah untuk membantu penanganan di rumah sakit rujukan, puskesmas, serta Rumah Sakit lapangan Gelora Joko Samudro (Gejos).
Dalam hal pemulasaran jenazah, Pemkab Gresik menggandeng Ikatan Dokter Gresik dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat untuk melatih para sukarelawan.
"Insyaallah, Senin (19/7) sudah bisa kami perbantukan ke rumah sakit rujukan," katanya.
Gus Yani juga meminta para camat dan kepala desa agar turun ke masyarakat untuk menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes) dengan melarang berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan, termasuk acara makan bersama. (antara/mcr13/jpnn)
Guna membantu warga terdampak PPKM darurat, Pemkab Gresik melakukan sejumlah cara seperti berikut.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News