Geliat Pelaku Usaha Obat Herbal di Tengah Darurat Pandemi
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Seiring terjadinya lonjakan kasus COVID-19 imbas Lebaran 2021, rupanya membuat penjualan obat herbal meningkat.
Hal itu diakui oleh salah seorang pelaku usaha obat herbal, Wahyu asal Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur.
Wahyu menerangkan pada masa pandemi COVID-19, permintaan jamu atau obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh semakin naik.
"Kebetulan ada peneliti dari Unair (Universitas Airlangga) Surabaya yang pesan minta diracikkan. Jadi, kami wartakan juga ke masyarakat," kata Wahyu, Rabu (7/7).
Dia menerangkan ramuan herbal yang digunakan untuk meningkatkan imun guna mencegah COVID-19, antara lain, kayu manis, serai hitam, kunyit segar, jahe segar, temulawak segar, serta ginseng.
Seluruh bahan diblender menjadi satu. Campuran air untuk membantu memblender dari rebusan kayu manis. Setelah semua hancur, disaring lalu dimasak di atas kompor dengan api kecil.
Saat dimasak, dicampur dengan gula pasir, sehingga nantinya menjadi kristal.
Dia mengatakan dosen peneliti menilai bahwa hasil racikan itu mampu meningkatkan imun tubuh.
Seiring terjadinya lonjakan kasus COVID-19 imbas Lebaran 2021, rupanya membuat penjualan obat herbal meningkat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News