1 Nakes Tangani Sampai 4 Pasien COVID-19 di RSUD Madiun
jatim.jpnn.com, MADIUN - RSUD dr. Soedono Madiun, Jawa Timur, mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien COVID-19.
Plh Direktur RSUD dr. Soedono dr. Dwi Siwi Mardiati menotal ada 88 karyawan di tempatnya yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
"Mereka terdiri atas tenaga medis, nakes, maupun administrasi," kata Dwi Siwi, Rabu (7/7).
Dia memerinci dari 88 karyawan tersebut, 44 orang dari tenaga perawat dan bidan, tujuh dokter, dua tenaga analis, dan sisanya tenaga administrasi.
Akibatnya, manajemen terutama para nakes kewalahan lantaran setiap perawat maksimal menangani empat pasien COVID-19.
"Untuk itu, kami melakukan mobilisasi atau operan nakes dari unit pelayanan lain ke perawatan COVID-19," ujar dia.
Terkait dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) hingga kini, hampir penuh seiring bertambahnya pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
"BOR UGD kami mencapai 94 persen, sedang untuk di ruang perawatan COVID-19 tanpa alat bantu sudah 101 persen," ujar dia.
RSUD dr. Soedono Madiun, Jawa Timur, mengalami kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani pasien COVID-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News