Pasien COVID-19 OTG Kota Kediri, Segera Manfaatkan Tempat Isolasi Terpusat Pemkot

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Kepala daerah sebagai forkopimda di cakupan area PPKM darurat memiliki tanggung jawab sebagai pelaksana dan pengawasan melekat tempat karantina (isolasi) untuk pasien COVID-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.

Ketentuan itu disebutkan dalam dokumen Panduan Implementasi Pengetatan Aktivitas Masyarakat pada PPKM Darurat Jawa-Bali.

Menindaklanjuti hal tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyiapkan dua tempat isolasi terpusat untuk pasien COVID-19 OTG, yakni di bekas gedung Balai Pelatihan Kerja (BLK) dan GNI setempat.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh menjelaskan pembangunan dua fasilitas perawatan itu juga dikarenakan banyak dari pasien OTG yang rumahnya tidak layak sebagai tempat isolasi mandiri.

"Seperti kurangnya ventilasi rumah, kamar tidak cukup, kamar mandi kurang layak, dan tingkat kepadatan penduduk sekitar yang tinggi," kata Indun, Selasa (6/7).

Dia memerinci total kapasitas yang tersedia di kedua tempat isolasi sebanyak 126 tempat tidur. Rinciannya, 66 unit di BLK, 60 sisanya berada di GNI.

"Namun saat ini, baru BLK saja yang sudah siap ditempati. Untuk GNI masih dalam proses pembenahan fasilitas," tutur Indun.

Dia menjelaskan dalam tempat isolasi tersebut juga telah dilengkapi berbagai prasarana mulai tempat tidur, kamar mandi, musala, mesin cuci, tempat jemur, penyejuk udara, televisi, dispenser, dapur, ambulans, hingga pengobatan dari tenaga medis.