KMP Yunicee Diduga Diterjang Ombak Setinggi Empat Meter
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting memberikan keterangan terkait dugaan KMP Yunicee yang tenggelan di Selat Bali pada Selasa (29/6)
"Kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tingginya mencapai tiga hingga empat meter, kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam," ujar Ginting di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/6).
Dia menceritakan bahwa pihak Basarnas sempat mengevakuasi anak buah kapal (ABK) kepala kamar mesin KMP Yunicee yang terombang ambing di tengah laut Selat Bali selama beberapa jam.
Dari kepala kamar KMP Yunicee, diperoleh keterangan bahwa seluruh penumpang kapal dipastikan menggunakan baju pelampun.
"Besar kemungkinan masih bisa ditemukan selamat, meskipun ada enam penumpang yang ditemukan meninggal," katanya.
Kepala kamar mesin KMP Yunicee yang ditemukan selamat itu juga menyampaikan bahwa sebelum kapal tenggelam terseret arus laut dan ombak tinggi ke arah selatan Pelabuhan Gilimanuk.
"KMP yang awalnya parkir dan menunggu antrean terseret arus . Kemampuan mesin tidak bisa mengimbangi tingginya gelombang dan terseret, Sekitar lima menit kapal miring dan tenggelam ke sisi kiri,” kata Ginting.
Kepala Satuan Pelayanan pada Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur, Rocky Surentu mengatakan KMP Yunicee masih laik berlayar tidak ada dugaan kelebihan muatan.
KMP Yunicee diduga diterjang ombak setinggi empat meter, sehingga kapal miring ke sisi kiri hingga tenggelam di perairan Selat Bali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News