Jokowi Dinilai Asal-asalan Tangani Covid-19, Rp 1.000 Triliun Terbuang Percuma
jatim.jpnn.com - Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak efektif dalam menangani Covid-19 sekalipun menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1.000 triliun.
Menurutnya, Presiden Ketujuh RI itu jangan terlalu terburu-buru menyelesaikan masalah Covid-19 mengingat anggaran yang digelontorkan berasal dari iang rakyat
"Jadi Pak Jokowi ini beliau harus direm dulu, jangan buru-buru. Kenapa, karena yang dipakai itu duit rakyat, duit kita," ujar Tifa dalam kanal Hersubeno Arief Point di YouTube, Sabtu (30/1).
Mantan direktur eksekutif Clinical Epidemiology dan Evidence Based Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) - RS Cipto Mangunkusumo itu menegaskan, pemerintah seharusnya terlebih dahulu menentukan strategi mengatasi pandemi.
Menurut Tifa menegaskan, mengatasi pandemi ini bukan sekadar mengejar kecepatan saja.
"Seperti nasib Rp 1.000 triliun kemarin, terbuang sia-sia tetapi hasilnya apa?" ucapnya.
Tifa menambahkan, ternyata sekarang kasus Covid-19 makin tak terkendali. Jumlah kasus harian Covid-19 pun terus mencetak rekor baru.
Di sisi lain, tutur Tifa, jumlah kematian terus melonjak sehingga menimbulkan kekurangan lahan pemakaman.
Ahli epidemiologi menilai Presiden Jokowi tidak efektif dalam menangani Covid-19 sekalipun menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1.000 triliun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News