Tekan Angka Stunting, Pemkab Situbondo Gelar Layanan KB Gratis
jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Pemkab Situbondo, Jawa Timur memberikan pelayanan KB kepada 10.715 akseptor dalam rangka memperingati ke-28 Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang jatuh pada 29 Juni mendatang.
Pelayanan KB gratis tersebut menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), antara lain implan 660 akseptor, metode operasi pria (MOP) 25 akseptor, metode operasi wanita (MOW) 25 akseptor, alat kontrasepsi dalam rahim 20 akseptor, suntik 1.344 akseptor, pil 8.564 akseptor, dan kondom 137 akseptor.
"Dengan begitu diharapkan pengendalian pertumbuhan penduduk bisa tercapai sekaligus menekan angka stunting," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi, Senin (21/6).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Situbondo, Imam Ghazali sengaja memilih metode MKJP.
"Sebab, MKJP, seperti IUD, implan, MOP, dan MOW, risiko kegagalannya hanya satu persen," ujar Imam.
Sedangkan, tingkat kegagalan metode suntik dan pil lebih besar. Apalagi bila siklus haid tidak teratur, kedisiplinan minum pil sering kali terlambat.
Selain pemberian layanan KB cuma-cuma, pemkab juga mengedukasi masyarakat terkait dengan MKJP.
"Tujuannya, mengajak masyarakat lebih memilih MKJP untuk bisa mengatur jarak kehamilan ataupun menghentikan kehamilan ketika sudah punya dua anak," ujar dia.
Pemkab Situbondo, Jawa Timur memberikan pelayanan KB kepada 10.715 akseptor dalam rangka memperingati ke-28 Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2021.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News