2.901 anak Alami Stunting, Begini Tindakan Pemkab Tulungagung

jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagung menangani 2.901 kasus anak stunting di wilayahnya.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo telah mengalokasikan Rp 300 miliar dari APBD untuk menangani kasus anak stunting.
“Anggaran itu akan disebar ke 15 instansi terkait,” ujarnya di Tulungagung, Senin (19/4).
Anggaran itu nantinya akan dialokasikan pada sejumlah program penanganan stunting. Di antaranya, penyediaan sarana kesehatan, perbaikan gizi, penjagaan kesehatan, dan edukasi pada ibu dan balita.
Untuk 2021, ada 10 desa yang menjadi lokasi pencegahan stunting, antara lain, Pakel, Pucung Lor, Bangunmulyo, Tamban, Sambijajar, Mirigambar, Gondosuli, Gondang, Macanbang, dan Tunggulsari.
"Pada desa-desa itu kami secara intensif melakukan penanggulangan stunting secara terpadu antar semua pihak," katanya.
Dia mengharapkan dengan langkah-langkah tersebut dapat menekan kasus stunting di Tulungagung. “Syukur-syukur kalau bisa 'zero increase',” ujar Maryoto
Berdasarkan data Kemenkes RI, kasus stunting di Tulungangung mencapai 2.901 anak pada 2020.
Pemkab Tuluangagung telah mengalokasikan anggaran APBD sebesar Rp 300 miliar untuk menangani kasus stunting di wilayahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News