Risiko Laten Dimulainya PTM, Begini Kata Pakar
Minggu, 20 Juni 2021 – 16:00 WIB
Pakar biostatistika epidemiologi Universitas Airlangga Dr Windhu Purnomo menanggapi pelaksanaan PTM. Foto: Humas Unair
Untuk itu, pemerintah harus melihat kondisi epidemiologi terlebih dahulu sebelum menggelar kembali PTM.
Menurut Windhu, kebijakan PTM tidak cukup hanya mengacu peta zonasi saja.
Dia mengeklaim jumlah kasus positif COVID-19 yang dilaporkan selama ini maksimum hanya seperdelapan dari kondisi riil.
Adapun persyaratan lain, seharusnya angka positivitas tidak boleh lebih dari lima persen.
“Angka positivitas Indonesia beberapa hari terakhir ini pernah 33 persen, itu tinggi banget. Dari 100 orang yang diperiksa 33 di antaranya positif. Bayangkan, luar biasa menakutkan," ucap Windhu. (mcr12/mcr13/jpnn)
Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) mengingat terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
