Risiko Laten Dimulainya PTM, Begini Kata Pakar

Minggu, 20 Juni 2021 – 16:00 WIB
Risiko Laten Dimulainya PTM, Begini Kata Pakar - JPNN.com Jatim
Pakar biostatistika epidemiologi Universitas Airlangga Dr Windhu Purnomo menanggapi pelaksanaan PTM. Foto: Humas Unair

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Mempertimbangkan lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah, pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya kembali dilangsungkan mulai Juli 2021.

Pakar biostatistika epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo mengatakan pembukaan PTM akan meningkatkan mobilitas siswa.

"Para siswa akan berinteraksi dengan orang lain. Justru mereka berisiko tinggi tertular COVID-19," kata Windhu, Minggu (20/6).

Terlebih kebiasaan yang dilakukan para siswa di sekolah. Mereka sering bergerombol, misalnya saat pulang maupun nongkrong sebelum kembali ke rumah.

"Apalagi kalau para siswa menggunakan kendaraan umum sebagai alat transportasi mereka," tutur dia.

Windhu menilai PTM bukan sekadar masalah siswa dan sekolah, melainkan juga persoalan keluarga di rumah serta lingkungan sekitar mereka.

Dia menjelaskan anak-anak usia di bawah 18 tahun memang memiliki imunitas yang relatif baik karena masih muda. Namun, jika mereka tertular kemudian membawa virus pulang ke rumah, itu mengkhawatirkan.

"Mungkin saja rumah ada bapak, ibu, kakek, dan neneknya yang umurnya sudah di atas 60 tahun, atau mungkin kerabat dengan riwayat komorbid," ujar Windhu.

Pemerintah diminta meninjau ulang kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) mengingat terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News