PMII Jember Tolak Industri Tambak dan Tambang di Pesisir Selatan

Kamis, 17 Juni 2021 – 10:09 WIB
PMII Jember Tolak Industri Tambak dan Tambang di Pesisir Selatan - JPNN.com Jatim
Ratusan aktivis PMII Jember menolak tambang dan tambak di kawasan pesisir selatan dengan melakukan demonstrasi di Kantor Pemkab Jember, Rabu (16/6/2021). (FOTO ANTARA/ Zumrotun Solichah)

jatim.jpnn.com, JEMBER - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember menolak industri tambak dan tambang di kawasan pesisir selatan kabupaten setempat.

Penolakan itu ditunjukkan melalui demonstrasi di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (16/6).

"Kami menolak dengan tegas kapitalisasi industri tambang dan tambak modern di pesisir selatan Jember, serta menolak eksploitasi tambang galian C," kata Ketua Pengurus Cabang PMII Jember Muhammad Faqih.

Menurut dia, pencemaran lingkungan air sungai maupun laut terus membayangi masyarakat di sekitar tambang pasir besi dan tambak modern.

"Perampasan ruang hidup masyarakat akibat kehadiran tambang dan tambak modern makin menurunkan perekonomian masyarakat tradisional," ujar Faqih.

Dia pun menjelaskan di pesisir selatan Jember terjadi pencemaran sungai dampak proses industrialisasi yang mengabaikan instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Akibatnya terjadilah penurunan kualitas air serta hasil panen tambak tradisional seluas 134 hektare dan pertanian yang dikelola oleh masyarakat.

"Begitu pula dengan kondisi di laut turut berpotensi menurunkan tangkapan ikan dampak pengelolaan limbah secara semena-mena ditambah penambangan pasir besi," tutur dia.

Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Jember menolak industri tambak dan tambang di kawasan pesisir selatan kabupaten setempat.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News