Begini Penanganan Pelintas Jembatan Suramadu yang Reaktif Covid-19
jatim.jpnn.com, SURABAYA - RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu di Bangkalan, Madura, Jawa Timur kembali membuka pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) setelah sempat ditutup pada Sabtu (5/6).
"Alhamdulillah IGD RS Rato Ebu Bangkalan sejak jam 18.00 hari Minggu (6/6) sudah beroperasi kembali," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui akunnya di Instagram, Senin (7/6).
Khofifah menerangkan Pemprov Jawa Timur telah mendirikan ruang transit karantina sementara di Gedung Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS).
Fasilitas di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan itu digunakan untuk lokasi karantina warga yang reaktif Covid-19 setelah menjalani tes usap antigen.
"Selanjutnya, akan dilakukan tes usap PCR (polymerase chain reaction, red)," ujar Mantan Mensos RI itu.
Jika dinyatakan positif akan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan enam rujukan lainnya di Surabaya.
Jumlah tempat tidur pasien di RSUD Bangkalan juga rencananya ditambah mengingat angka huniannya sudah cukup tinggi.
"Kebutuhan akan HFNC (high flow nasal cannula, red), ventilator, serta beberapa jenis obat juga langsung dikomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan," tutur Khofifah.
Para pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu diwajibkan menjalani tes usap antigen. Begini lengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News