Begini Kata Kadinkes Jawa Timur Soal Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan

Senin, 07 Juni 2021 – 09:11 WIB
Begini Kata Kadinkes Jawa Timur Soal Lonjakan Kasus COVID-19 di Bangkalan - JPNN.com Jatim
Pengumuman Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan, Jawa Timur meminta lockdown karena lonjakan kasus Covid-19. Foto: Beredar di WhatsApp

jatim.jpnn.com, BANGKALAN - Lonjakan kasus COVID-19 usai Lebaran mulai terlihat. Salah satu yang mencengangkan terjadi di Bangkalan Jawa Timur.

Jajaran rumah sakit daerahnya, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu memohon diberlakukan lockdown ke Bupati Bangkalan melalui surat bernomor 445/3340/433.102.1/2021.

Mereka meminta pemberlakuan lockdown pada 5-8 Juni 2021 sebab situasi perkembangan kasus COVID-19 di rumah sakitnya mengalami peningkatan pasien.

Sebanyak 18 tenaga kesehatan (nakes) pun terpapar hingga seorang dokter setempat meninggal dunia setelah terjangkit COVID-19.

Wakil Direktur Pelayan Medik RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu dr Farhat Suryaningrat mengatakan Instalasi Gawat Darurat di tempatnya pun akan ditutup sementara.

"Kejadian penutupan IGD itu menjadi yang pertama kalinya di tempat kami," kata Farhat, Minggu (6/6).

Dia menuturkan pada Januari lalu pernah terjadi lonjakan, tetapi tidak setinggi saat ini

Farhat mencatat 90 bed yang tersedia di tempatnya penuh. "Normalnya hanya terpakai 20 bed," ujar dia.

Lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan, Madura diperkirakan lantaran aktivitas perjalanan manusia selama libur Lebaran.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News