26 Tahun Sejak Dicanangkan, Indonesia Masih Bermimpi Swasembada Daging Sapi

Jumat, 04 Juni 2021 – 09:53 WIB
26 Tahun Sejak Dicanangkan, Indonesia Masih Bermimpi Swasembada Daging Sapi - JPNN.com Jatim
Pengembangan rumpun sapi baru Belgian Blue diharapkan dapat memenuhi target swasembada daging sapi 2026. Foto: Kementan

Jumlah itu lebih tinggi dari sapi umumnya yang kenaikan berat badannya berkisar antara 0,8 sampai 1,2 kilogram.

Pengembangan sapi Belgian Blue pun dimulai di Indonesia sejak 2016 lalu. Seiring waktu, sejumlah daerah diinstruksikan turut mendukung proyek tersebut. Salah satunya, Lamongan.

"Lamongan merupakan salah satu tulang punggung pemasok daging sapi di tingkat provinsi hingga nasional," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Sukriyah, Kamis (3/6).

Sukriyah mengharapkan populasi jenis sapi asal Belgia tengah itu dapat meningkat. Sehingga produksi daging dalam negeri makin melimpah.

Kepala UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jatim Iswahyudi menjelaskan untuk mendapatkan peranakan Belgian Blue murni dibutuhkan proses sekitar empat hingga lima tahun.

"Kalau sembilan bulan lagi lahir yang betina, nanti dipelihara dan dikawinkan lagi dengan Belgian Blue lagi tiga sampai empat kali proses. Baru akan lahir Belgian Blue murni," ucap dia.

Iswahyudi mengungkapkan instansinya telah memfasilitasi sekitar 51 ribu akseptor (sapi siap kawin) di Lamongan.

"Mudah-mudahan dengan adanya kawin suntik gratis tersebut, pada 2026, Indonesia akan mandiri pangan sektor daging sapi," tutur dia. (antara/mcr13/jpnn)

Indonesia mengharapkan melalui proyek pengembangan rumpun Belgian Blue dapat mencapai target swasembada daging sapi 2026.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News