Pemkot Kebut Pendataan Masyarakat Berpenghasilan di Bawah UMK di Surabaya, Buat Ini

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bercita-cita pada pemerintahannya seluruh warga setidaknya memiliki pendapatan di atas upah minimun kota (UMK).
Langkah awal yang dia lakukan ialah dengan melakukan pendataan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui kelurahan dan kecamatan.
"Insyaallah setelah 4 Juni 2021 pendataan selesai, kami bisa tahu berapa banyak warga yang penghasilannya di bawah UMK Rp 4 juta," kata Eri Cahyadi, Jumat (28/5).
Data MBR tersebut, nantinya yang dijadikan rujukan oleh pemkot untuk memberikan intervensi.
Intervensi yang diberikan dapat berupa pelatihan usaha mikro kecil menengah (UMKM), penyediaan lahan untuk budi daya tambak, hingga jenis pekerjaan lainnya.
"Misal kami sentuh dengan UMKM seperti pelatihan buat sepatu, kue, atau dengan keterampilan pekerjaan lain," ujar wali kota 43 tahun itu.
Pemkot Surabaya juga siap membantu para pelaku UMKM untuk mempromosikan hingga memasarkan produk usaha mereka.
Wali Kota Eri bahkan tengah menyiapkan tanah-tanah aset milik pemkot yang tidak terpakai untuk digunakan sebagai lahan tambak untuk budi daya ikan atau udang.
Pemkot Surabaya mengejar pendataan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang kemudian dilanjutkan sejumlah bentuk intervensi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News