Begini Tanggapan Pemkot Surabaya Soal Ratusan Ribu Warganya yang 'Hilang'

Kamis, 27 Mei 2021 – 15:18 WIB
Begini Tanggapan Pemkot Surabaya Soal Ratusan Ribu Warganya yang 'Hilang' - JPNN.com Jatim
Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Sonhaji menanggapi soal kejanggalan data kependudukan di laman resmi dinasnya. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya menanggapi soal kejanggalan data kependudukannya menyusul wacana pemekaran daerah pemilihan (dapil) Pemilu Legislatif 2024.

Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Sonhaji menerangkan selama ini dia memakai data kependudukan bersih (DKB) yang sudah diakui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.

"Data yang ada di laman Dispendukcapil Surabaya belum diperbarui," kata dia, Kamis (27/5).

Agus mengungkapkan DKB biasanya dimunculkan di laman Dispendukcapil Surabaya per semester. Sehingga yang ada saat ini merupakan data lama.

Dia menuturkan jumlah penduduk Surabaya pada 2021 sekitar 2.970.730 jiwa berdasarkan data DKB semester kedua pada 2020.

Pernyataan Agus Sonhaji tersebut menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kota Surabaya Muh Kholid AS.

Kholid sebelumnya menerangkan dalam setahun terakhir ini ada 218.762 penduduk yang "hilang" dari peredaran berdasarkan laman http://dispendukcapil.surabaya.go.id.

Pada laman itu tercatat jumlah penduduk Surabaya per 31 Desember 2020 turun 188.213 jiwa dari tahun 2019. Dari 3.158.943 jiwa (2019) menjadi 2.970.730 jiwa (2020).

Dispendukcapil Surabaya menanggapi kejanggalan data kependudukannya yang menunjukan 'hilang'-nya ratusan ribu jiwa.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News