Ratusan Ribu Warga Surabaya 'Hilang' Loh..
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Golkar Surabaya mengungkapkan ada kejanggalan pada data dispendukcapil setempat yang menunjukkan ada pengurangan ratusan ribu penduduk dalam setahun terakhir.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Surabaya Muh Kholid AS menyampaikan penemuannya tersebut menyusul adanya wacana pemekaran daerah pemilihan (dapil) di Kota Pahlawan.
Dia menjelaskan berdasarkan Dispendukcapil Kota Surabaya melalui laman resminya http://dispendukcapil.surabaya.go.id, dalam setahun terakhir setidaknya ada 218.762 penduduk yang 'hilang' dari peredaran.
Pasalnya, jumlah penduduk Surabaya per-31 Desember 2020 turun 188.213 dari tahun 2019. Dari 3.158.943 pada 2019 menjadi 2.970.730 pada 2020.
Masalahnya, dalam laman itu pula ditunjukkan pada 2020 terdapat 56.394 kelahiran dan 25.845 kematian. Artinya, surplus 30.549 jiwa.
Menurut dia, jika 30.549 itu ditambah selisih data 2019 dan 2020 (188.213), maka ada 218.762 penduduk yang datanya masih misterius.
Baca Juga:
"Mungkinkah ratusan ribuan tersebut keluar pindah dari Surabaya?" kata Kholid.
Kholid tentu saja mempertanyakan dengan raibnya 218.762 penduduk itu, apakah mengakibatkan potensi pemecahan dapil menjadi tidak memungkinkan untuk dilakukan?
Golkar Surabaya mengungkapkan ada kejanggalan pada data dispendukcapil setempat yang menunjukkan ada pengurangan ratusan ribu penduduk dalam setahun terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News