Detik-detik Insiden Maut Ritual di Pantai Payangan Jember, Sempat Ada Peringatan
jatim.jpnn.com, JEMBER - Ritual di Pantai Payangan, Jember pada Minggu (13/2) dini hari memakan korban jiwa. Polisi pun membeberkan kronologi kejadian yang menewaskan 11 peserta ritual tersebut.
Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara itu sedianya berangkat dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah secara estafet.
Total ada 24 orang mengendarai minibus dengan nopol DK 7526 VF. Rombongan yang dipimpin oleh Hasan itu pun menuju Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu pada Sabtu (12/2) malam.
"Ada 24 orang rombongan, tetapi hanya 20 orang melakukan ritual dan empat orang berada di atas," kata Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf.
Dia juga mengungkapkan rombongan tersebut sebenarnya sudah diingatkan oleh warga sekitar yang juga pengelola wisata Bukit Seroja di sebelah utara Pantai Payangan Jember.
Rombongan itu diimbau agar tidak berada di tepi laut karena cuaca pada dini hari itu buruk. Namun, mereka mengabaikan peringatan itu. Mereka tetap melakukan ritual di tepi pantai.
“Menurut saksi mata, tiba-tiba ada ombak besar menghantam lokasi ritual sehingga semuanya terseret ombak laut selatan," tuturnya.
Tak lama, polisi dibantu Babinsa Sumberejo, perangkat desa, dan SAR lokal mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut pada pukul 01.00 WIB.
Polisi mengungkapkan kronologi peristiwa yang menewaskan belasan peserta ritual di Pantai Payangan, Jember.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News