TNI Jalin Kerja Sama dengan Unair Untuk Hasilkan Dokter Spesialis

jatim.jpnn.com, SURABAYA - TNI bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) soal Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Hal itu dilakukan untuk menambah jumlah dokter yang masih minim di rumah sakit TNI yang tersebar di Indonesia.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Rektor Universitas Airlangga, Prof Mohammad Nasih di Kampus C Unair, Jumat (4/2).

Jenderal Andika mengatakan rumah sakit yang dimiliki TNI yang sekarang seharusnya punya 939 dokter spesialis, tetapi baru tersedia 442 orang.

“Baru 46 persen dokter spesialis yang terpenuhi,” ujar Andika. 

Misalnya, RS TNI di Merauke yang merupakan rumah sakit kelas D. Di sana, jumlah dokter spesialisnya hanya ada 13 dan satu dokter umum.

“Kami baru tahu setelah ada evaluasi Covid-19 dan akhirnya baru ditambahkan 25 tenaga kesehatan,” kata dia.

Dengan kerja sama yang sudah terjalin itu, Andika berharap bisa mengirimkan dokter umum untuk belajar spesialis di Unair.

Rektor Unair Prof Nasih menyampaikan jumlah dokter spesialis dan dokter umum apabila dirasiokan dengan penduduk Indonesia masih cukup tinggi. Artinya, beban dokter cukup besar.