Bayi di Lumajang Derita Luka Memar, Polisi dan Legislator Berbeda Pendapat

“Sudah dilakukan visum, tetapi hasilnya masih menunggu, tetapi sebenarnya lukanya sangat jelas," tutur Deddy.
Dia menduga kekerasan terhadap bayi tersebut lantaran orang tuanya menikah mudah dan kurang bisa menyikapi tingkah laku anaknya.
"Ya masa anaknya luka begitu. Alibi orang tuanya karena gemas," ucap Deddy.
Fakta berbeda disampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Sukodono Aiptu Hadi Hariono. Dia menyatakan bahwa hal tersebut besar kemungkinan bukan karena kekerasan.
"Bukan kekerasan itu. Soal luka bakar itu, bapaknya mau menuangkan air panas ke bak untuk memandikan anaknya. Tiba-tiba dari belakang kakinya menginjak sesuatu terus kaget airnya tumpah.
“Orang-orang cuma tembung jare (kata-katanya,red), enggak tahu pastinya," tandas Hadi. (mcr26/mcr13/jpnn)
Ada beda pendapat antara polisi dan legislator soal penyebab bayi di Lumajang menderita luka memar di sekujur tubuh.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News