Masyarakat Jatim, Jangan Borong dan Menimbun Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Bu Khofifah Wanti-wanti
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu memborong minyak goreng (panic buying). Dia menjamin stok barang tercukupi sampai enam bulan ke depan.
Mantan Menteri Sosial ini juga meminta pemda dan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (APRINDO) melakukan monitoring ketat terkait dengan rantai pasokan pemberlakuan kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter.
“Langkah tersebut sebagai upaya mencegah terjadinya aksi penimbunan dan borong, terlebih menjelang Ramadhan,” ujarnya, Jum’at (21/1).
Baca Juga:
Dia menyebut wilayah aglomerasi, seperti Surabaya Raya dan Malang Raya, menjadi penentu stabilitas harga minyak goreng serta dapat mempengaruhi daerah lain.
“Pemda untuk berkoordinasi dengan Aprindo saling mengkoordinasikan segala hal sekaligus memonitor kondisi dilapangan,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Khofifah, pemerintah juga terus berupaya menyediakan pasokan 250 juta liter minyak goreng.
Khofifah juga berharap media turut memonitor informasi atas ketersediaan minyak goreng sekaligus standardisasi harga.
"Jadi, kami harap teman-media juga ikut memantau dan memonitor terkait dengan standar harga minyak goreng dan memastikan sampai pada masyarakat," tandas Khofifah. (mcr23/jpnn)
Khofifah Minta Aprindo dan Pemda lakukan monitoring ketat terkait rantai pasokan pemberlakuan kebijakan minyak goreng satu harga mencapai Rp 14.000 per liter
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News