Saling Tuding PKB dan PDIP Soal Keanggotaan Bupati Nganjuk

Selasa, 11 Mei 2021 – 15:07 WIB
Saling Tuding PKB dan PDIP Soal Keanggotaan Bupati Nganjuk - JPNN.com Jatim
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah Anik Maslachah memastikan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat bukan kadernya, tapi kader PDIP. Foto: Dok Pribadi

jatim.jpnn.com, NGANJUK - Kendati sama-sama mengusung Novi Rahman Hidayat pada Pilkada 2018, PDIP maupun PKB tidak mengakui Bupati Nganjuk sebagai kader partainya.

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono memastikan bupati yang baru saja terjaring OTT terkait dugaan tindak pidana jual beli jabatan itu bukan anggota partainya.

Menurutnya, Novi Rahman resmi menjadi Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur periode 2021-2026 setelah musyawarah wilayah pada 9 Januari lalu.

"Kami baca beritanya yang viral di media saat itu menyebutkan Pak Novi masuk kepengurusan PKB Jatim dan diumumkan oleh sekretaris DPW Bu Anik Maslachah," kata Deni, Senin (10/5).

Dia menghormati pilihan politik Novi kala itu.

Deni menandaskan kadar PDIP ialah Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, bukan Novi Rahman. ”Tidak ada KTA atas nama Novi," imbuhnya

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan sempat meminta Novi menjadi pengurus di PKB Jatim pada awal pencalonan.

Namun, saat sudah menjabat bupati dia lebih memilih PDIP. “Tentu PKB menghormati keputusannya,” kata Anik.

PDIP dan PKB sama-sama tidak mengakui Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang saati ini menjadi tersangak dugaan jual beli jabatan, sebagai kadernya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News