Kawanan Monyet di Lokasi Bencana Erupsi Gunung Semeru Turun ke Jalan, Ada Dugaan Begini
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Kerusakan hutan akibat erupsi Gunung Semeru mulai terasa dampaknya. Kawanan monyet bermunculan di kawasan jalur perbukitan Piket Nol, Lumajang pada Kamis (23/12).
Fenomena tersebut tentu saja menjadi perhatian masyarakat, terutama para pekerja yang sedang merancang pembangunan jembatan gantung di sekitar Gladak Perak.
Monyet-monyet tersebut turun ke jalanan diduga karena lapar. Para pekerja pun akhirnya memberikan nasi bungkus kepada sekelompok monyet.
"Setelah kejadian erupsi, baru sekarang monyet-monyet itu turun. Mungkin di atas, sudah enggak ada yang bisa dimakan," kata Sucipto.
Sucipto mengatakan sebelum bencana erupsi Gunung Semeru, monyet-monyet memang sering berkeliaran di sekitar area Gladak Perak.
Akan tetapi, kali ini, tingkah monyet-monyet tersebut lebih jinak. Monyet-monyet itu mendekati manusia seakan memberikan isyarat bahwa mereka kelaparan.
"Kalau monyet di Gladak Perak, memang ada. Namun, kalau ada manusia, mereka lari. Kalau sekarang, malah semua turun mendekat. Pasti monyet-monyet tersebut kelaparan," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Novita Kusuma Wardani menyebut erupsi Gunung Semeru mengakibatkan sekitar 1.268 hektare lahan hutan rusak.
Sekelompok satwa turun ke jalan mencari dan miminta makanan kepada manusia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News