Waduh, 78 Persen Produk Makanan di Surabaya Tak Layak Konsumsi

Senin, 10 Mei 2021 – 22:15 WIB
Waduh, 78 Persen Produk Makanan di Surabaya Tak Layak Konsumsi - JPNN.com Jatim
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya merilis temuan produk pangan tak mempunyai izin edar di Surabaya, Senin (10/5/2021). (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sekitar 78,9 persen produk makanan yang beredar di Surabaya tidak layak konsumsi.

"Temuan ini merupakan hasil sidak pangan di Jawa Timur tahun ini," kata Kepala Balai BPOM Surabaya Rustyawati, Senin (10/5).

Rustyawati mengatakan sidak ini dilakukan untuk melindungi kesehatan warga dari pedangan nakal yang menjual produk makanan yang tidak layak dikonsumsi, khususnya saat Lebaran.

Adapun proses sidak produk makanan dilakukan setiap pekan sepanjang Ramadan dan libur Lebaran.

"Target diutamakan pada pangan olahan Tanpa lzin Edar (TIE), kedaluwarsa dan rusak pada sejumlah pasar, toko, dan minimarket," katanya.

Rustyawati mengungkapkan ada kecenderungan warga Surabaya meningkatkan konsumsi makanan selama Lebaran.

Situasi tersebut kerap dimanfaatkan pedagang dengan meningkatkan pasokan bahan makanan.

"Tak jarang BPOM menemukan bahan pangan yang disalurkan justru tidak memenuhi standar pangan sehingga kami mengadakan intensifikasi," ujarnya. (mcr6/antara/jpnn)

BPOM menemukan sekitar 78,9 persen produk makanan yang beredar di Surabaya tidak layak konsumsi, kok bisa?

Redaktur & Reporter : Angga Setiawan

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News