Waduh, 78 Persen Produk Makanan di Surabaya Tak Layak Konsumsi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan sekitar 78,9 persen produk makanan yang beredar di Surabaya tidak layak konsumsi.
"Temuan ini merupakan hasil sidak pangan di Jawa Timur tahun ini," kata Kepala Balai BPOM Surabaya Rustyawati, Senin (10/5).
Rustyawati mengatakan sidak ini dilakukan untuk melindungi kesehatan warga dari pedangan nakal yang menjual produk makanan yang tidak layak dikonsumsi, khususnya saat Lebaran.
Adapun proses sidak produk makanan dilakukan setiap pekan sepanjang Ramadan dan libur Lebaran.
"Target diutamakan pada pangan olahan Tanpa lzin Edar (TIE), kedaluwarsa dan rusak pada sejumlah pasar, toko, dan minimarket," katanya.
Rustyawati mengungkapkan ada kecenderungan warga Surabaya meningkatkan konsumsi makanan selama Lebaran.
Baca Juga:
Situasi tersebut kerap dimanfaatkan pedagang dengan meningkatkan pasokan bahan makanan.
"Tak jarang BPOM menemukan bahan pangan yang disalurkan justru tidak memenuhi standar pangan sehingga kami mengadakan intensifikasi," ujarnya. (mcr6/antara/jpnn)
BPOM menemukan sekitar 78,9 persen produk makanan yang beredar di Surabaya tidak layak konsumsi, kok bisa?
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News