OTT Bupati Nganjuk Dipimpin Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK, Peneliti ICW: Konyol Kan?
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) ikut menyoroti penangkapan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang ternyata dipimpin salah satu pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Berdasarkan informasi, pegawai yang dimaksud adalah Harun Al Rasyid selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik KPK.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengaku heran dan menilai konyol soal penyidik KPK yang tidak lolos TWK bisa mengungkap kasus korupsi yang terjadi di Nganjuk, Jawa Timur.
"Selama ini yang dilakukan pegawai KPK telah melampaui perkara kebangsaan, menangkap koruptor dengan risiko nyawa sendiri," ucap Kurnia.
Kurnia menganggap kondisi KPK sebagai lembaga independen saat ini sedang di ujung tanduk.
Menurutnya, pegawai KPK yang punya kinerja baik mulai disingkirkan oleh kaum pejabat negara culas.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada pemerintah untuk meninjau ulang tujuan dari TWK yang isinya juga dikritik sejumlah pihak telah menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.
"Bisa dibayangkan, tatkala ada pegawai yang bekerja maksimal malah disingkirkan oleh Pimpinan KPK sendiri dengan segala cara, salah satunya lewat TWK," ujar Kurnia. (mcr6/antara/jpnn)
Pengamat ICW turut prihatin pengawai KPK yang sukses melakukan OTT terhadap Bupati Nganjuk namun gagal lolos TWK yang dianggap cacat isi.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News