UMK 2022 di Jatim Masih Tetap Pakai PP 36/2021, Buruh Gelar Mogok Kerja?

Rabu, 01 Desember 2021 – 14:37 WIB
UMK 2022 di Jatim Masih Tetap Pakai PP 36/2021, Buruh Gelar Mogok Kerja? - JPNN.com Jatim
Ratusan buruh lakukan unjuk rasa tolak kenaikan upah murah, Selasa (30/11).( Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com).

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa telah menetapkan besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur No 188/803/KPTS/013/2021.

Menanggapi hal tersebut, Jubir GASPER Jawa Timur Jazuli pun getun lantaran penetapan UMK 2022 di Jatim masih menggunakan PP 36/2021.

Akibatnya, UMK di lima kabupaten di Jatim pun tidak mengalami kenaikan.

Lima kabupaten itu, antara lain, Kab. Malang Rp 3.068.275,36; Kab. Jombang Rp 2.654.095,88; Kab. Probolinggo Rp 2.553.265,95; Kab. Jember Rp 2.355.662,91; dan Kab. Pacitan Rp 1.961.154,77.

"Tentu kami sangat menyesalkan keputusan Gubernur Jatim tersebut sebab Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menangguhkan pemberlakuan PP 36/2021,” ujarnya.

Sejatinya, kata Jazuli, penetapan UMK 2022 yang masih menggunakan formulasi PP 36/2021 tidak memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan buruh. Justru sebaliknya, daya beli buruh tergerus inflasi.

Saat disinggung apakah akan tetap menggelar mogok kerja, Jazuli belum bisa memastikan.

"Kamis (2/12), kami akan rapatkan dengan teman-teman serikat pekerja," tuturnya.

Buruh kecewa penetapan UMK tahun 2022 di Jawa Timur masih gunakan PP 36/2021
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News