Milenial vs Kolonial

Jumat, 07 Mei 2021 – 05:15 WIB
Milenial vs Kolonial  - JPNN.com Jatim
Prabowo Subianto menyalami Anies Baswedan yang baru saja dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Merdeka pada 16 Oktober 2017. Foto: Antara/Wahyu Putro A

Dalam undang-undang memang tidak ada batas atas usia calon presiden. Yang ada hanya batas usia minimal, yaitu 40 tahun.

Dengan usia yang sudah kepala tujuh, Prabowo adalah bagian dari ancien règime, rezim lama sisa-sisa Orde Baru. Pantaran Prabowo sudah pada pensiun semua, atau setidaknya sudah pada lengser keprabon dan madeg pandita.

SBY sudah menyiapkan AHY dan Ibas. Megawati sudah menyiapkan Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

Surya Paloh pun sudah menyiapkan generasi baru. Begitu pula teman-teman seangkatan Prabowo dari old establishment Orde Baru, semuanya sudah memasuki parade senja dan menyiapkan generasi kedua, anak atau mantu.

Ancien règime adalah sebutan untuk rezim Prancis sebelum revolusi. Rezim ini adalah suatu sistem aristokratik di Prancis di bawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 sampai ke-18. Rezim ini digulingkan oleh Revolusi Prancis 1789.

Rezim Ancien menguasai wilayah seluas 200.000 mil persegi pada tahun 1700 dan memerintah sekitar 20 juta orang dengan empat perlimanya adalah petani. Belum ada sensus penduduk sebelum Revolusi 1789 sehingga jumlah itu merupakan perkiraan.

Prancis memiliki jumlah penduduk kedua terbanyak di Eropa pada 1700. Kekuasaan Rezim Ancien didasarkan pada tiga pilar, yaitu monarki, kependetaan, dan aristokrasi.

Masyarakat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu pendeta Katolik, bangsawan, dan rakyat jelata.

Anies dan Prabowo mewakili dua generasi berbeda. Anies bisa disebut merepresentasikan generasi baru anak-anak milenial, sedangkan Prabowo bisa anggap representa
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News