Belajar Kebudayaan Banyuwangi di Sekolah Adat Osing

Selasa, 26 Januari 2021 – 23:15 WIB
Belajar Kebudayaan Banyuwangi di Sekolah Adat Osing - JPNN.com Jatim
Pengurus Daerah AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Osing Banyuwangi. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi/nov)

"Misalnya tradisi kebo-keboan atau seblang, ini anak-anak harus diberi pemahaman bahwa tradisi itu bukan hanya sekedar pementasan, namun ada nilai-nilai tersendiri,” ujar Agus.

“Kearifan lokal ini akan jadi materi utama yang akan di-sinau. Misal bagaimana kultur masyarakat Osing yang agraris dalam mengelola lahannya," tuturnya.

Selain berkonsepkan alam, sekolah ini juga memanfaatkan potensi masing-masing komunitas adat, sehingga ke depan memiliki kegiatan pembelajaran terkait kearifan lokal.

Sementara, Ketua Dewan Kesenian Blambangan Banyuwangi Hasan Basri menilai sekolah adat ini merupakan salah satu bentuk upaya memperkuat adat tradisi lokal.

Apalagi saat ini ritual adat sudah didukung oleh pemerintah daerah dalam bentuk promosi pariwisata yang tergabung dalam Banyuwangi Festival.

"Banyuwangi Festival sudah berhasil melakukan selebrasi ritual adat yang berdampak positif bagi perekonomian. Namun, di tengah gempuran moderenitas, kita tidak boleh lengah untuk juga memperkuat pelaku, nilai, norma dan filosofinya," ujar Basri.

Melalui sekolah adat ini, diharapkan dapat menjadi motor penggerak anak-anak muda secara mandiri untuk menjalankan nilai-nilai adat berdasarkan kesadaran. (antara/jpnn)

Komunitas budaya Banyuwangi mendirikan Sekolah Adat Osing "Pesinauan" sebagai wadah belajar budaya penduduk asli di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Redaktur & Reporter : Angga Setiawan

Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News