Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Temukan Kejanggalan Hasil Hitung Suara di Sirekap
Kejanggalan lain yang ditemukan, yaitu di 3.637 TPS, suara untuk Risma-Gus Hans kurang dari 30 persen atau bahkan nol.
“Atas hal itu, terjadi selisih pemilih paslon 02 mencapai 770.917 suara dibandingkan pemilih paslon 03 (persentase terbesarnya ada di Sumenep, Sampang, Pamekasan),” bebernya.
Temuan kejanggalan lainnya adalah jumlah pemilih gubernur lebih besar daripada jumlah pemilih pemilihan bupati atau wali kota.
Hal itu terjadi di 194 TPS yang tersebar di Kota Madiun, Situbondo dan Kota Kediri. Akibatnya, terjadi selisih pemilih paslon 02 mencapai 18.745 dibandingkan pemilih paslon Risma-Gus Hans.
Jadi, tingkat kehadiran itu tidak sama. Antara yang memilih gubernur dengan yang memilih bupati atau wali kota.
“Nah, selisih ini kalau kami lihat angkanya bisa mencapai angka 20 ribu- an sementara ini. Kalau dibasis-basisnya 03, justru suara pilgubnya lebih kecil daripada suara pilbupnya. Nah ini sebuah indikasi, yang menurut kami perlu dicermati,” jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Risma-Gus Hans Abdul Aziz mengatakan atas temuan-temuan tersebut, pihaknya mempertanyakan kepada KPU Jatim.
“Hal-hal yang janggal yang patut untuk dijelaskan oleh Komisi Pemilihan Umum kepada publik Jawa Timur sebagai pertanggungjawaban moral. Apakah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur ini betul-betul berintegritas atau perlu koreksi secara fundamental dan secara mendasar,” kata Aziz.
Tiga kejanggalan yang ditemukan tim pemenangan Risma-Gus Hans pada data Sirekap KPU
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News