Harapan Besar Kepada Gumelar-Rudi Agar Desa Wisata Dikembangkan di Kota Batu
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pariwisata berbasis desa perlu dikembangkan di Kota Batu agar pelancong dari dalam dan luar negeri tidak bosan mengunjungi kota dengan julukan Kota Apel tersebut.
Pariwisata di Kota Batu masih fokus pada wisata buatan, padahal di sana memiliki desa yang dengan keunikan dan daya tarik wisatanya sendiri-sendiri.
Ketua Forum Desa Wisata Kota Batu Mochammad Dadi mengatakan inovasi terkait pariwisata harus dikembangkan agar mengatasi kebosanan para pengunjung.
Salah satunya adalah pembangunan desa wisata. Diperlukan kehadiran pemerintah untuk merealisasikan hal tersebut. Apabila tidak didukung maka pegiat desa wisata tak bisa leluasa mengekspresikan keinginan melalui inovasi terbaru.
“Saat ini wisatawan kok saya lihat sudah mulai bosan karena tujuan ke Batu itu-itu saja. Mereka ingin ada yang baru, dapat pengalaman baru, dapat kesan baru. Jadi, orang yang datang itu dapat kesan yang nyantol di hatinya dan ingin kembali," kata Dadi, Rabu (6/11).
Dia mengatakan dukungan pemerintah diperlukan untuk memudahkan para pegiat desa wisata dalam pengurusan izin pembangunan pusat wisata di desa.
Selain itu, dukungan terbaik dari pemerintah Kota Batu untuk wisata berbasis desa adalah penyelesaian masalah sampah yang saat ini menjadi problem utama.
“Ketika suatu kota namanya sudah besar, wisatanya terkenal. Namun, tidak bersih, sampah menumpuk di mana-mana maka wisatawan akan enggan datang kedua kalinya,” jelasnya.
Kota Batu perlu mengembangkan pariwisata berbasis desa, Cawali Gumelar dinilai mampu wujudkan hal itu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News