Elektabilitas Khofifah-Emil Tembus 67 Persen, Pengamat Sebut Sulit Dikejar
"Catatan saya ada beberapa lembaga survei yang merilis hasil Pilgub Jatim. Di awal September kalau tidak salah elektoral Khofifah-Emil di angka 55-57 persenan. Saat ini trennya elektabilitas Khofifah-Emil terus merangkak naik, bahkan dari Poltracking merilis angkanya 67 persen," kata Fahrul, Rabu (30/10).
"Kalau dilihat data, tren Khofifah-Emil terus naik, sementara dua paslon lain belum menunjukkan progres signifikan," imbuh dia.
Fahrul menyebut secara teori dan data, elektoral Khofifah-Emil cukup berat untuk dikejar dua paslon lainnya.
"Secara teori sangat berat mengejar elektabilitas Khofifah-Emil, tetapi tetap saja, di dalam politik segala sesuatu masih bisa terjadi," tuturnya.
Fahrul menyebut Khofifah-Emil telah mencapai batas ambang psikologis elektoral bagi paslon petahana yakni di angka 60 persen.
"Angka itu cukup nyaman bagi paslon petahana. Dan rasanya dengan waktu yang tidak sampai dua bulan, berat sekali mengejar elektoral Khofifah-Emil," ucap dia.
Menurutnya, yang belum menentukan hanya di bawah 15 persen. Apabila angka yang belum menentukan itu diambil semua oleh paslon terdekat dalam hal ini nomor urut 3 maka hasilnya masih belum sampai mengejar, hanya mengikis selisih angka.
“Undecided voters biasanya juga tersebar ke semua paslon, tidak merujuk ke satu paslon saja," katanya.
Dari tiga hasil survei, elektabilitas Khofifah-Emil selalu unggul dan mencapai 67 persen di survei terbaru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News