Menakar Peluang Kemenangan Kotak Kosong di Pilkada Surabaya 2024
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Eri Cahyadi dan Armuji telah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk maju di Pilkada Surabaya, Rabu (28/8).
Total ada 18 partai yang mengusung Eri-Armuji, sepuluh partai parlemen, yaitu PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PPP, PKS, PAN, PKB Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, dan PSI.
Adapun delapan partai politik nonparlemen yang mendukung Eri-Armuji, yaitu Partai Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Perindo, dan Partai Buruh.
Di Surabaya sendiri terdapat 18 partai politik sehingga dipastikan Eri-Armuji akan melawan kotak kosong pada Pilkada 2024.
Lalu, bagaimana potensi kemenangan kotak kosong, jika melawan Eri-Armuji.
Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdusallam, menilai potensi kotak kosong menang di Pilkada Surabaya sangat kecil.
“Kenapa? Sangat kecil kotak kosong menang di Surabaya. Pertama, jumlah penduduk Kota Surabaya ini relatif besar, sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) hampir tiga juta,” kata Surokim dikonfirmasi, Rabu (28/8).
Faktor kedua, adalah komunikasi partai-partai politik di kota Surabaya ini relatif intim, terlalu akrab dan terlalu menyatu frekuensinya dengan petahana sehingga terlalu harmonis.
Pengamat nilai peluang kotak kosong menang di Pilkada Surabaya sangat kecil, ada tiga faktor yang mempengaruhi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News