Viral di Medsos, Kades-Kades di Ngawi Deklarasikan Dukungan kepada Prabowo-Gibran

"Masih proses tahap awal, akan didalami dan dikaji, hasil akan kami sampaikan ke depan," ucapnya.
Kepala Desa Sambiroto Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Sri Mulyono yang dilaporkan ke Bawaslu Ngawi buka suara seusai beredar video dukungannya kepada salah pasangan Prabowo-Gibran viral di media sosial.
Sri Mulyono mengaku dipaksa dan diancam untuk membuat video pernyataan dukungan itu.
Sri Mulyono atau yang akrab disapa Yoni juga menuturkan sebelum membuat video pernyataan dirinya mendapat telepon dari salah satu yang disebutnya sebagai petinggi di wilayah Kabupaten Ngawi.
Meski demikian, Yoni pun tak secara gamblang menjawab ketika ditanya siapa oknum tersebut.
Namun, Kades Sambiroto itu sempat menyebut bahwa tekanan yang diterimanya datang dari petinggi Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Ngawi melalui sambungan telepon.
“Saya ditelepon oleh petinggi AKD, disuruh membuat video, intinya tidak aman saja. Kalau mau aman, saya disuruh membuat video itu,” kata Yoni.
Yoni menyampaikan narasi yang ada dalam video deklarasi dukungan itu juga dibuat oleh oknum yang mengancamnya itu. Dia hanya membacakan dan membuat video tersebut.
Menurut pengakuan seorang kades yang terlibat, ada unsur pengancaman yang membuat dirinya mendeklarasikan dukungan itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News