Masuk DPT Sejak 2009, Nama WNA Pengungsi Rohingya Dicoret KPU Tulungagung

jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Nama warga negara asing asal Myanmar masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Tulungagung. KPU setempat pun mencoretnya karena hak kewarganegaraannya sudah dicabut.

Komisioner KPU Tulungagung Muchamad Arif mengatakan kemunculan nama itu diketahui di akhir Desember 2023 saat mendapatkan saran perbaikan dari Bawaslu setempat.

"Ada satu orang dalam DPT yang tidak mempunyai KTP, intinya sudah dicabut hak kewarganegaraannya di Indonesia sehingga yang bersangkutan sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai pemilih," ujar Arif, Jumat (5/1).

Warga Myanmar yang namanya sempat masuk DPT Pemilu 2024 itu diidentifikasi bernama Mohammad Sofi.

Usia tak disebutkan secara spesifik, tetapi pria berwajah melayu itu disebut sebagai pengungsi Rohingya dan sudah lama menetap di Ngunut, Tulungagung, terdaftar punya KTP serta masuk daftar KK tempatnya tinggal sejak 2006.

Dari fakta data kependudukan itu, Sofi menyusup menjadi WNI dan terdaftar dalam beberapa kali pemilu/pilkada mulai 2009, 2014, 2018 dan terakhir terdaftar di Pemilu 2024.

Arif berkilah petugas pantarlih yang mendata pemilih di setiap desa/kelurahan hanya memverifikasi berdasar data kependudukan.

"Memang pada waktu petugas kami melakukan coklit, beliau ini bisa menunjukkan dokumen kependudukan lengkap dan berstatus WNI. Jadi, nama itu kami masukkan DCS sampai proses ditetapkan sebagai DPT. Baru KPU mendapat saran perbaikan sehingga kami melakukan cek-ricek dan kemudian dilakukan pencoretan," jelasnya.