Aktivis Pro-Mega Kawal Tegaknya Demokrasi Lewat Mimbar Bebas Posko Pandegiling

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Nobar debat xawapres di Posko Pandegiling, Surabaya, Jumat (22/12) mapam diwarnai dengan imbar vebas. Para tokoh aktivis PDI pro-Mega pun mengapresiasi acara tersebut.

Salah satu aktivis, Intoyo mengatakan kegiatan itu membangkitkan kembali semangat menjaga dan mengawal PDI Perjuangan di Surabaya.

“Mimbar bebas adalah alat perjuangan sekaligus menjaga muruah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,” ujar Intoyo.

Pria 74 tahun tersebut prihatin jika kegiatan Posko Pandegiling di era Alm Ir Sutjipto dinilai tidak menyatu dengan partai sehingga ke depan harus digelar rutin.

“Surabaya adalah barometer pergerakan PDI Perjuangan. Di masa orde baru, perjuangan dan pergerakan aktivis pro Mega begitu militan. Bergotong-royong dan kompak dalam pergerakan,” ucap Intoyo.

Koordinator Posko Pandegiling Surabaya Jagad Hariseno menjelaskan hingga hari ini perjuangan Posko Pandegiling masih tetap satu barisan dalam mengawal tegaknya demokrasi.

Mas Seno (sapaan lekatnya) juga merasa terhormat atas dukungan dari aktivis pro-Mega dalam menjaga murua serta mengawal tegaknya demokrasi.

“Itu juga merupakan bagian dari menjawab seruan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri," ucap Jagad. (mcr23/jpnn)