Banyak Pemilih Muda Jatim Menolak Politik Dinasti, Ini 7 Alasannya
3. Sebanyak 27 persen masyarakat tidak percaya karena menghambat fungsi check and balance antara eksekutif dan legislatif.
4. Sebanyak 25,1 persen masyarakat tidak percaya karena kecenderungan diskriminatif terhadap minoritas politik.
5. Sebanyak 24 persen masyarakat tidak percaya karena kinerja pemimpin sebelumnya yang memiliki kedekatan dengan calon cenderung menyalahgunakan wewenang.
6. Sebanyak 23,1 persen masyarakat tidak percaya karena kecenderungan mengarah pada otoritarianisme.
7. Sebanyak 20,5 persen masyarakat tidak percaya karena cenderung melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Menurut Radius, perdebatan soal politik dinasti menarik dan bagus bagi tumbuh kembang demokrasi karena itu membuat orang mulai memahami secara serius.
"Tidak serta merta menolak (politik dinasti), tetapi tidak serta merta menerima," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, nilai-nilai meritokrasi yang tak menghiraukan dari mana asal calon pemimpin dan silsilah keluarganya tetap harus menjadi pegangan.
PUSAD menyebutkan bahwa sebagian pemilih muda menolak politik dinasti karena sejumlah hal sebagai berikut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News