Gerindra Dukung Pengentasan Kemiskinan di Jatim dalam Penyusunan APBD 2024
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Fraksi Gerindra DPRD Jatim menyatakan komitmennya mendukung pengentasan kemiskinan dalam penyusunan APBD 2024.
Dalam rapat bersama tim anggaran pemerintah daerah (T-APD) dan badan anggaran DPRD Jatim, Fraksi Gerindra mengungkapkan perhatian khusus terhadap masalah kemiskinan yang masih tinggi.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait mengatakan rancangan kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) yang diajukan eksekutif menunjukkan proyeksi belanja daerah sebesar Rp31.061.239.405.134.
Namun, pendapatan daerah hanya Rp28.914.382.132.277 sehingga terdapat defisit sebesar Rp2.156.033.895.097.
“Kami berkomitmen membantu gubernur memecahkan permasalahan kemiskinan di Jatim. Meski pertumbuhan ekonomi melebihi nasional, angka kemiskinan yang masih tinggi merupakan PR yang harus dipecahkan bersama,” kata Gus Fawait, Selasa (1/8).
Gus Fawait menyebut eksekutif harus paham membuat kebijakan lantaran berbeda antara kebijakan yang golnya pertumbuhan ekonomi dengan pengentasan kemiskinan. Maka dari itu, penjabaran rencana APBD 2024 perlu dicermati.
Selain itu, pentingnya kekuatan belanja provinsi dalam kebijakan pengentasan kemiskinan dan caranya dengan mengoptimalkan potensi pendapatan daerah, terutama dari pajak.
Dalam rapat bersama T-APD tersebut, dia menyampaikan kritik terhadap target pendapatan daerah yang dinilai terlalu pesimis.
Fraksi Gerindra DPRD Jatim mendukung pengentasan kemiskinan di Jatim dalam menyusun APBD 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News