Pertemuan Muhaimin dan Puan Berdampak Terhadap Koalisi Gerindra-PKB, Gus Fawait Jawab Enteng
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan PDIP Puan Maharani melakukan pertemuan dua hari lalu di TMP Kalibata. Pertemuan itu disebut bakal berdampak terhadap stabilitas koalisi Gerindra-PKB bernama Koalisi Indonesia Raya (KIR).
Merespons hal itu, Bendahara DPD Gerindra Jatim Muhammad Fawait menjawabnya dengan enteng. Dia menyebut komunikasi lintas partai seperti itu merupakan hal wajar, apalagi di tahun politik.
"Tidak akan berpengaruh pada keputusan koalisi, biasa aja ya. Koalisi Gerindra-PKB sudah ditandatangani secara tertulis untuk 2024 dan disaksikan seluruh kader ya," kata Fawait, Selasa (27/9).
Baca Juga:
Dia menjelaskan dalam perjanjian koalisi tidak ada larangan bagi Gerindra dan PKB untuk berkomunikasi dengan partai politik atau parpol lainnya.
"Bukan berarti kami tidak boleh berkomunikasi dengan partai lain. Kalau mau gabung dengan koalisi monggo. Koalisi ini makin diperhitungkan dan saya meyakini banyak yang akan bergabung," ujarnya.
Gus Fawait sapaan akrab Muhammad Fawait itu menyebut keputusan Gerindra mengantarkan Ketum Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024 sudah bulat dan tidak ada calon lain.
"Mengusung Prabowo itu harga mati bagi kami dan sesuai Rapimnas di Sentul. Pertemuan itu membuktikan koalisi Gerindra-PKB makin dilirik dan diminati partai lain," tuturnya.
Dia mengajak Fraksi Gerindra se-Jatim memenangkan hati rakyat. Propaganda pemasangan baliho Prabowo-Jokowi di sejumlah daerah tidak akan terpengaruh sama sekali dengan keputusan yang sudah bulat.
Sekretaris Gerindra Jatim Gus Fawait merespons dengan enteng pertemuan antara Muhaimin Iskandar dengan Puan Maharani di TMP Kalibata
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News