Terpilihnya Emil Sebagai Ketua Demokrat Jatim Disoal, Ada Potensi Pengurus Partai Mundur
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Terpilihnya Emil Elestianto Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim oleh DPP PD disesalkan oleh sejumlah DPC. Mereka menanyakan loyalitas pria tersebut.
Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri Yakup membandingkannya dengan Bayu Airlangga yang dinilai kader asli dan sudah pasti lebih loyal.
"Coba lihat, apakah Mas Emil kader asli Demokrat? Pernah di beberapa partai, saya kira kalau alasan DPP loyalitas tidak masuk akal. Mas Bayu jelas membesarkan Demokrat lebih lama," kata Yakup, Senin (4/4).
Yakup juga mempermasalahkan terkait jumlah dukungan saat Musda. Bayu mendapatkan dukungan 25 DPC, sedangkan Emil 13 DPC. Kapan pendaftaran Wakil Gubernur Jatim sebagai bacalon Ketua Demokrat juga dipertanyakan.
"Penetapan bacalon diputuskan dan ditetapkan DPP selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Musda. Sampai H-1, setahu kami hanya Mas Bayu yang mendaftar, tahu-tahu pas Musda diumumkan ada dua calon," ujarnya.
Dia menyayangkan sikap tidak demokratis tim 3 DPP yang dimotori Ketum AHY, Sekjen Teuku Rafli Harsya, dan Ketua BPOKK Herman Khaeron dalam penentuan ketua Demokrat Jatim.
Baca Juga:
"Saat sambutan, Pak Ketum menyampaikan Musda akan berjalan demokratis, tetapi nyatanya berlawanan dengan arti demokratis itu sendiri," lanjutnya.
Ketua DPC Demokrat Nganjuk M Fauzi Irwana juga kecewa. Janji DPP soal Musda berjalan demokrasi dinilai hanya omong kosong.
Terpilihnya Emil sebagai Ketua Demokrat Jatim membuat sejumlah DPC kecewa. Ada potensi cukup besar pengurus mundur atau pindah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News