Emil Dardak Jadi Ketua Demokrat Jatim, DPC Nilai Tak Demokratis, Kok Bisa?

Sabtu, 02 April 2022 – 14:43 WIB
Emil Dardak Jadi Ketua Demokrat Jatim, DPC Nilai Tak Demokratis, Kok Bisa? - JPNN.com Jatim
Ketua Demokrat Madiun Istono menyayangkan keputusan AHY memilih Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim. Foto: Dok. Pribadi Istono untuk JPNN.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Malang Ghufron Marzuki juga menyayangkan keputusan DPP Demokrat. Menurutnya, lebih baik tidak ada Musda apabila hasilnya tidak demokratis.

"Kami selaku pemegang suara Musda menyayangkan keputusan yang tidak demokratis. Jadi, kalau kemarin Ketua BPOKK Herman Khaeron menyatakan memilih Emil karena lebih loyal, itu menyakitkan," kata dia.

Menurutnya, yang terjadi di Musda Demokrat Jatim menjadi contoh politik yang tidak baik.

"Jangan masyarakat atau kami ini diajari hal yang tidak jelas. Enggak usah Musda-musda lagi, percuma," tegasnya.

Dia menilai selama ini AHY mengajari para kader untuk berdemokrasi yang baik, tetapi nyatanya berkebalikan melihat hasil Musda Demokrat Jatim.

"Nyatanya di internal sendiri tidak bisa demokratis. Nanti apa yang bisa kami jual, tunjukkan ke masyarakat. Sebuah partai berkeadilan, menjunjung demokratis, tetapi diajari seperti ini," lanjutnya.

Ghufron meminta AHY dan jajaran petinggi DPP menjelaskan kekalahan Bayu Airlangga dalam Musda Demokrat Jatim.

"Kami minta ada penjelasan Ketum DPP yang jelas, Mas Bayu letakkalahnya di mananya agar kami lega. Jangan hanya omong karena ini dilihat masyarakat," tandas Ghufron. (mcr12/jpnn)

DPC Partai Demokrat yang mendukung Bayu Airlangga dinilai terpilihnya Emil Dardak sebagai Ketua PD Jatim menyalahi aturan demokrasi.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News