Setahun Kinerja Eri-Armuji, DPRD Surabaya Beri Catatan Penting
"Pola bottom up dalam strategi perlindungan sosial harus terus didorong dengan membuka ruang masukan warga seoptimal mungkin sehingga semua problem cepat teratasi dan tidak menjadi bom waktu," lanjutnya.
Perlindungan sosial harus menjadi atensi agar segera diselesaikan Eri dan Armuji. Sejak pandemi melanda Surabaya angka kemiskinan mengalami kenaikan.
"Surabaya mengalami kenaikan angka kemiskinan dari 5,02 persen menjadi 5,23 persen atau naik 0,21 persen, dengan total jumlah penduduk miskin 152.000," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A.H. Thony berpandangan, bahwa Eri-Armuji mampu mengubah masa transisi pemerintahan dengan smooth dari para pemimpin sebelumnya.
Masa transisi itu, diawali dengan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Surabaya yang visioner dan mencakup kepentingan lebih besar.
"Kami sebagai wakil ketua melihat kepemimpinan Eri-Armuji cukup bagus karena banyak target-target yang sudah dilakukan mendekati progres yang sudah dilaksanakan pada masa-masa sebelumnya," ujarnya.
Misalnya, target setahun mengenai pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Kedua target pada sektor tersebut, dinilai mampu dilampaui Eri Cahyadi-Armuji dengan baik.
"Di sisi lain, memang ada beberapa tantangan yang ke depan harus diselesaikan, salah satunya soal penyelesaian pemetaan data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya.
DPRD Surabaya memberikan catatan penting kepada Eri Cahyadi dan Armuji memimpin Surabaya selama setahun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News