Pemuda Muhammadiyah Evaluasi 3 Tahun Khofifah Memimpin Jatim, Simak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim mengevaluasi kinerja Gubernur Khofifah selama tiga tahun kepemimpinannya.
Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antarlembaga PWPM Jatim Ainul Muttaqin mengatakan pencapaian yang diperoleh Khofifah didiskusikan hingga mendetail. Pihaknya menemukan banyak terobosan dan inovasi baru.
“Inovasi tersebut membuat masalah esensial, seperti pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia, dan kontraksi ekonomi selama Covid-19 teratasi, bahkan melebihi angka nasional,” ujar Ainul tertulis, Selasa (22/2).
Menurutnya, beberapa pencapaian bisa menjadi best practice atau percontohan skala nasional, antara lain, mampu membuat Jatim zero desa tertinggal dan masuk sepuluh besar status indeks desa membangun (IDM) mandiri.
Dia menjelaskan Jatim merupakan provinsi dengan jumlah desa mandiri terbanyak di Indonesia. Hal itu dibarengi dengan turunnya angka kemiskinan sebesar 313,13 ribu jiwa dari jumlah tertinggi nasional.
“Catatan BPS menyebut indeks kebahagiaan Jatim 2021 tertinggi se Jawa-Bali mengalahkan Jakarta dan provinsi Jawa lainnya,” kata dia.
Ainul menilai pencapaian itu tidak mudah dilakukan. Kerja kepala daerah dengan bonus demografi yang melimpah banyak program inovatif yang membuat desa-desa di Jatim berdaya.
“Ada program Sekolah Pemerintah Desa, Desa Devisa, One Village One CEO, dan program-program menarik lainnya,” ungkapnya.
Pemuda Muhammadiyah Jatim evaluasi 3 tahun kepemimpinan Khofifah, begini hasilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News