Kembali Hadir di Surabaya, Kejuaraan Tenis Melon Cup Usung Konsep Glow In The Dark
Wulan menjelaskan dalam perlombaan tenis ini ada lima kategori, yaitu Baby Melon untuk pemula yang baru latihan kurang lebih enam bulan.
Kemudian Mini Melon untuk kelas beginner yang bermain tenis satu tahun, Cantaloupe bagi peserta yang bermain tenis satu tahun lebih.
Selanjutnya GMO Melon untuk peserta yang bermain selama dua tahun. Kategori itu merupakan tertinggi di kelasnya.
Kategori terakhir Melon Pan untuk pasangan ibu dan anak. Pada tahun lalu diperuntukkan bagi pasangan suami istri.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa Dwi Cahyo Kartiko mengatakan pihaknya mendukung penuh perlombaan itu dengan memfasilitasi dari awal hingga akhir pertandingan.
"Unesa support semua kegiatan di sini. Ini bekerja sama dengan Melon Cup yang diinisiasi Cece Melisa. Harapannya tiap tahun ada di (tempat) kami, ini sudah keempat kalinya," ucapnya.
Dwi menyebut mayoritas peserta yang mengikuti perlombaan itu rata-rata yang sudah berkeluarga dan memiliki anak karena sesuai dengan kategori yang dilombakan.
“Rata-rata pemainnya sudah beranak, mereka-mereka yang sudah berkeluarga. Ini komunitas yang harus kami support," tutur Dwi. (mcr12/jpnn)
Melon Cup, kejuaraan tenis di Surabaya yang mengusung konsep glow in the dark dalam pertandingan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News