Status Liga 1 Menggantung, Persebaya: Bikin Beban Tambahan Klub
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Manajemen Persebaya Surabaya mendesak PT Liga Indonesia Baru (LIB) menentukan nasib Liga 1 yang rencananya digelar Agustus 2021.
"Kami harap bulan depan ada keputusan. Kami bahkan sudah mengirim surat ke PT LIB," ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi di Surabaya, Jumat (17/7).
Desakan tersebut bukan tanpa alasan, PT LIB mengatakan bahwa pelaksanaan Liga 1 ditunda hingga grafik Covid-19 di Indonesia melandai.
Menurut Candra, pernyataan tersebut multi tafsir, baik dari sisi paramater maupun dasar penilaian grafik Covid-19 melandai.
"Contohnya dikatakan melandai jika angka kasus harian di bawah 10 ribu, sementara situasi sekarang lebih dari angka itu. Tanpa parameter jelas, maka kita tidak bisa mengukur dan menimbulkan ketidakpastian nasib kompetisi," ucapnya.
Kegagalan menggelar kompetisi tahun lalu, lanjut Candra, seharusnya menjadi pelajaran hingga PT LIB memutuskan sikap membuat situasi mengambang yang akhirnya tidak ada kompetisi.
Baca Juga:
Dia juga berharap agar kompetisi Liga 1 bisa selesai pada Maret 2022, jika dipastikan berjalan pada Agustus.
"Ini berkait durasi kontrak pemain, begitu juga dengan sponsor. Kalau sampai molor, tentu akan memberi beban tambahan bagi klub," tutur Candra. (mcr6/antara/jpnn)
Persebaya merasa PT LIB tidak serius mengurus Liga 1 hingga membuat beban terhadap klub sepak bola
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News