Setahun Pascatragedi Kanjuruhan, Erick Thohir Kebut Transformasi Sepak Bola Tanah Air
jatim.jpnn.com, SURABAYA - PSSI terus melakukan pembenahan semua kompetisi sepak bola pascatragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa pada 1 Oktober 2022.
Selain transformasi secara teknis, federasi sepak bola Indonesia juga memberikan perhatian kepada para keluarga korban akibat peristiwa kelam tersebut.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan berbagai pihak turut dilibatkan. Tujuannya menghasilkan perubahan sepak bola yang sesuai dengan keinginan suporter.
"Kalau kami ingat, surat FIFA pertama dan hasil diskusi bersama sepakat merenovasi stadion, yang memang keamanannya kurang maksimal," ujar Erick ketika ditemui di Gedung Juang 45 Surabaya, Sabtu (30/9).
Menurut Erick, PSSI juga telah membentuk Komite Ad Hoc Suporter. Dirinya menyebut langkah yang diambil ini tidak pernah ada di negara lain, alias baru pertama di Indonesia.
"Dorongan dari FIFA supaya memperbaiki sistem di suporter. Tinggal menunggu besok kesepakatannya seperti apa," katanya.
Untuk persoalan hukum pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Eks pemilik klub sepak bola Inter Milan itu juga menyebut Mahkamah Agung sudah memperberat hukuman Ketua Panpel Abdul Haris dari 1,5 tahun, menjadi dua tahun.
Kata Erick soal satu tahun tragedi Kanjuruan yang menewaskan 135 orang di Stadion Kanjuruhan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News