Asisten Pelatih Persebaya Cerita Kejadian Saat Tragedi Kanjuruhan, Memilukan

Kamis, 06 Oktober 2022 – 21:42 WIB
Asisten Pelatih Persebaya Cerita Kejadian Saat Tragedi Kanjuruhan, Memilukan - JPNN.com Jatim
Kondisi terakhir Stadion Kanjuruhan Malang setelah mengalami bentrok antara Aremania dan kepolisian pada Sabtu, (1/10). Foto: Dok Pri AR for JPNN.com

"Saya bilang sudah, tak suruh cepat-cepat. Kami langsung masuk ke rantis itu," jawabnya.

Meski para pemain dan official sudah masuk ke dalam rantis, tetapi mereka tak kunjung berangkat hingga dua jam karena menunggu kondisi mereda. Rantis baru bisa keluar dari Stadion Kanjuruhan saat dini hari.

"Stuck, enggak bisa keluar. Sekitar jam setengah satu atau jam 12-an gitu baru bisa jalan," ungkapnya.

Dia mengira kalau rantis akan membawa penumpang ke lokasi aman, lalu lanjut naik bus. Namun, demi keamanan, seluruh tim Persebaya harus menumpangi kendaraan taktis tersebut sampai Surabaya.

"Semula harapan kami di tol itu ganti bus. Kebetulan saya di rantis paling depan, tahu koordinasinya. Kalau ganti bus siapa yang akan bertanggung jawab, enggak berani ambil risiko juga," tuturnya.

Tim asuhan Aji Santoso itu baru tiba di Surabaya pukul 03.00 WIB. Mereka langsung menuju mes, apartemen.

Kejadian pilu itu harus menjadi catatan pembenahan dari PSSI, terlebih terkait jam pertandingan malam hari yang berisiko besar.

"Saya pikir klub ini kan tergantung operator, yang jadwal merekam. Artinya, laga besar itu harus diperhitungkan, jam mainnya mungkin di awal kalau malam itu resikonya tinggi," katanya

Asisten Pelatih Persebaya Mustaqim memberikan kesaksian mengenai kejadian saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News